SDM Kaltim Harus Siap Menyambut Kepindahan IKN
Anggota Komisi II DPR RI Aus Hidayat Nur di sela-sela mengikuti kunjungan kerja reses Komisi II DPR RI ke Samarinda, Kaltim, Senin (21/2/2022). Foto: Oji/Man
Anggota Komisi II DPR RI Aus Hidayat Nur melihat perlunya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari kesiapan menyambut kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kaltim.
"Saya melihat perlu sekali peningkatan kualitas SDM dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengantisipasi hal tersebut. Dengan Menteri PAN/RB Tjahjo Kumolo saya sering mengingatkan hal ini karena SDM Kaltim harus siap menyambut kepindahan IKN," kata Aus di sela-sela mengikuti kunjungan kerja reses Komisi II DPR RI ke Samarinda, Kaltim, Senin (21/2/2022).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa masalah yang terkait dengan IKN, Komisi II DPR RI melihat dari sisi yang integral antara lain masalah pertanahan, masalah kepegawaian, dan lain sebagainya dari sisi persiapan Kaltim menyambut IKN.
"Kami melihat prioritas anggaran untuk Kaltim ini harus diutamakan pasca dipilihnya menjadi lokasi IKN karena akan menjadi wilayah penyangga. Harus ada upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Kaltim. Sebab mereka bisa diandalkan nantinya dalam proses perpindahan ibu kota negara," tukasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa waktu pembahasan RKA/KL memang belum ada stressing (penekanan) terkait alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas SDM di wilayah penyangga IKN. Hal ini seharusnya sudah menjadi prioritas bagi Kaltim, harus ada semangat yang tinggi dari masyarakat Kaltim untuk meningkatkan diri.
"Ketika kita harus memindahkan banyak orang ke Ibu Kota Negara di wilayah ini, maka perlu meningkatkan kerja sama dan koordinasi. Jangan sampai prosesnya menimbulkan persoalan-persoalan baru. Komisi II punya tugas mengawasi dalam masalah jalannya pemerintahan,” tukas legislator dapil Kaltim tersebut.
“Kita datang dari pusat ingin membangun Kalimantan Timur, khususnya untuk Indonesia. Dan masyarakat Kaltim dari awal sudah siap untuk itu. Kaltim untuk semua, begitu istilah mereka. Tidak ada orang Kaltim yang egois, karena di sini orang beragam dari berbagai daerah. Semangat ini harus dibangkitkan, oleh karena itu mereka juga berharap nantinya Kepala Otorita yang dipilih Presiden adalah putra daerah Kaltim," tutupnya. (oji/sf)